Perbedaan Smartphone Low End dan High End?
Sebenarnya Apa Perbedaan Smartphone low end dan high end?
Smartphone idaman buat sebagian orang tak terlalu sulit. Apalagi bagi yang berkantung tebal, pilihan merk ternama mungkin jadi pilihan utama. Tapi dengan berbagai sudut pandang, ponsel high end tak terlalu jauh berbeda dari sisi fungsi.
Yang jadi pertanyaan adalah apa yang membuat ponsel high-end lebih baik dikelas low-end. Sudah pasti ada beberapa perbedaan yang jelas, seperti yang dijelaskan di bawah ini, tetapi ada juga alasan subjektif yang menyatakan sebaliknya. Secara natural kita cenderung lebih percaya bahwa semua ponsel high-end unggul dari ponsel low-end, tanpa terkecuali.
Menariknya, teknologi yang makin berkembang membuat fitur low end semakin mumpuni. Contoh saja, beberapa tahun lalu smartphone Andoird low end mungkin hanya sebatas 512 MB RAM dengan prosesor 1GHz. Sekarang kita bisa menikmati harga yang sama dengan fitur yang lebih baik, bahkan juga dengan dukungan teknologi 4G.
Menariknya, teknologi yang makin berkembang membuat fitur low end semakin mumpuni. Contoh saja, beberapa tahun lalu smartphone Andoird low end mungkin hanya sebatas 512 MB RAM dengan prosesor 1GHz. Sekarang kita bisa menikmati harga yang sama dengan fitur yang lebih baik, bahkan juga dengan dukungan teknologi 4G.
Tapi untuk kategori high end tidak melulu berbicara soal fitur. Banyak faktor lainnya yang juga mempengaruhi harga, selain merek. Apa saja itu?
1. Konstruksi yang kuat dan disain premium
Disain ponsel memang memiliki kekuatan untuk menarik hati calon pembeli bahkan sebelum Anda memegangnya. Apalagi dipadukan dengan bahan premium dan konstruksi yang lebih baik. Diablut dengan kulit atau kaca atau mengandakan logam tertentu yang tahan banting.
Bahan-bahan kualitas premium ini kemudian yang membuat sebagian orang penasaran dengan kekuatannya. Jadi jangan heran bila ponsel high end baru menjadi bahan percobaan dengan melakukan serangkaian pengujian ekstrim seperti dibanting bahkan ditembak.
Bahan-bahan kualitas premium ini kemudian yang membuat sebagian orang penasaran dengan kekuatannya. Jadi jangan heran bila ponsel high end baru menjadi bahan percobaan dengan melakukan serangkaian pengujian ekstrim seperti dibanting bahkan ditembak.
2. Layar dengan resolusi tinggi
Ini juga yang rata-rata ada di ponsel high end. Resolusi Q-HD telah menjadi standar, sementara resolusi 720p digunakan di harga paling dasar di kelas high end. Namun, permainan selalu berkembang, karena beberapa smartphone dengan harga kompetitif telah menyandang resolusi 1080p.
3. Teknologi Unik
Namanya juga unik pasti menjadi ciri atau pembeda dari yang lain. Meskipun beberapa diantaranya datang bersama dengan beberapa barang tambahan. Misalnya, Galaxy Note 5 dibedakan dengan S Pen stylus, iPhone 6s / 6s Plus dengan 3D Touch, dan bahkan keyboard dengan sentuhan unik yang sensitif seperti milik BlackBerry Priv ini.
4. Chipset terbaru dan tercepat
Apple, Samsung dan merek besar lainnya menjadikan produk high end mereka selalu segar. Ini ditandai juga dengan penggunaan chipset terbaru dengan kekuatan yang besar. Generasi chipset pun mengikuti pola pemasaran sang pabrikan, keduanya saling terkait.
Kecepatan selalu menjadi hal yang diunggulkan. Uji benchmark jadi patokan seberapa besar kekuatannya. Sudah barang tentu hal ini tidak terlalu dibesar-besarkan pada ponsel low- end. Dan ini juga yang menjadi ponsel low-end mengiklankan kemampuan multi-tasking sebenarnya agar terkesan memiliki kemampuan yang tak kalah dengan produk high end.
Kecepatan selalu menjadi hal yang diunggulkan. Uji benchmark jadi patokan seberapa besar kekuatannya. Sudah barang tentu hal ini tidak terlalu dibesar-besarkan pada ponsel low- end. Dan ini juga yang menjadi ponsel low-end mengiklankan kemampuan multi-tasking sebenarnya agar terkesan memiliki kemampuan yang tak kalah dengan produk high end.
5. Unggul di kinerja gaming
Menindaklanjuti poin keempat, perangkat keras dalam ponsel high-end membuatnya ideal untuk gaming. Ini adalah alasan yang sangat mencolok mengapa kita menahan diri dari menjalankan game pada ponsel low-end, karena mereka hanya tidak dilengkapi untuk menangani game hardcore.
Pada saat kalian main game di frame rate 15 FPS atau lebih rendah, yakin ponsel kalian akan berjalan mulus dan ini bisa diatasi dengan ponsel low-end. Tapi tidak dengan 30 + FPS yang hanya tersedia di sebagian besar ponsel high-end.
Pada saat kalian main game di frame rate 15 FPS atau lebih rendah, yakin ponsel kalian akan berjalan mulus dan ini bisa diatasi dengan ponsel low-end. Tapi tidak dengan 30 + FPS yang hanya tersedia di sebagian besar ponsel high-end.
6. Pengalaman software
Ini terutama berkaitan dengan ponsel Android, melihat bahwa platform ini disambut dengan sejumlah besar kustomisasi pada kulitnya. Untuk iOS dan perangkat Windows, mereka cenderung seragam, dan memiliki pengalaman perangkat lunak yang identik.
Ketika melihat dua ponsel Android dari pembuat yang sama, perangkat high end jauh lebih unggul, dengan pengalaman yang lebih komprehensif. Dari mode satu tangan, benar benar menjalankan side-by-side multi-tasking, dan banyak lagi. Sementara ponsel low-end, lain masih menggunakan fitur dasar yang sama, tetapi semua hal-hal yang bersifat tambahan hampit tak ada.
Ketika melihat dua ponsel Android dari pembuat yang sama, perangkat high end jauh lebih unggul, dengan pengalaman yang lebih komprehensif. Dari mode satu tangan, benar benar menjalankan side-by-side multi-tasking, dan banyak lagi. Sementara ponsel low-end, lain masih menggunakan fitur dasar yang sama, tetapi semua hal-hal yang bersifat tambahan hampit tak ada.
7. Kinerja kamera lebih yahut
Kamera menjadi hal yang paling penting untuk membedakan kedua kelompok smartphone. Ya, ponsel dengan kamera megapiksel yang lebih tinggi tidak secara otomatis cenderung untuk menjadi unggul, tapi sensor di ponsel high end yang lebih besar dan teknologi lainnya memungkinkan menghasilkan foto yang lebih baik.
Pencahayaan memainkan peran utama, melihat bahwa kebanyakan ponsel saat ini mampu memotret dalam pengaturan luar ruangan yang cerah, tetapi untuk cahaya yang redup, akan ada perbedaan besar. Kamera kebanyakan ponsel dikalangan low-end dalam situasi ini keluarnya tidak menguntungkan, karena banyak noise atau bintik yang dihasilkan. Sebaliknya ponsel high-end memiliki eksposur lebih cerah dan detail tajam.
Pencahayaan memainkan peran utama, melihat bahwa kebanyakan ponsel saat ini mampu memotret dalam pengaturan luar ruangan yang cerah, tetapi untuk cahaya yang redup, akan ada perbedaan besar. Kamera kebanyakan ponsel dikalangan low-end dalam situasi ini keluarnya tidak menguntungkan, karena banyak noise atau bintik yang dihasilkan. Sebaliknya ponsel high-end memiliki eksposur lebih cerah dan detail tajam.
8. Harga Lebih mahal
Semua perbedaan diatas tentu akan berpengaruh terhadap harga jual. Smartphone high end tentu lebih mahal. Setidaknya untuk saat ini, harga Rp 5 juta lebih sudah termasuk ponsel papan atas. Sementara untuk yang low end ada dikisaran Rp 2 juta atau kurang. Jadi, apakah penjelasan di atas menjadi pertimbangan Anda membeli smartphone high end, atau Anda memang termasuk golongan yang memilih merek-merek tertentu?
Demikianlah artikel Perbedaan Smartphone Low End dan High End? cukup sekian dan terima kasih banyak atas partisipanya.
Demikianlah artikel Perbedaan Smartphone Low End dan High End? cukup sekian dan terima kasih banyak atas partisipanya.
0 Response to "Perbedaan Smartphone Low End dan High End?"
Posting Komentar