Hidup Lebih Tenang Tanpa Gangguan Medsos

Hidup Lebih Tenang Tanpa Gangguan Medsos


Tugas pembuat konten seperti kami ujung-ujungnya adalah mengajak Anda membaca tulisan yang dibuat dan membaginya hampir di semua lini masa yang ada tak terkecuali jejaring sosial. Sejumlah tulisan pun dibuat untuk mempermudah pembaca mengakses media sosial tersebut dari semua perangkat yang ada, termasuk ponsel. Tapi ada tugas moral yang lebih penting dari itu.
Ada sejumlah orang, termasuk pembaca media, koran, majalah dll yang mungkin mulai terganggu dengan kehadiran media sosial. Entah karena berita bohong yang selalu menghampiri setiap waktu, atau barisan para mantan yang mulai meresahkan. Alih-alih melakukan sejumlah pengaturan yang efektif, kadang mereka langsung menghapus aplikasi dari ponselnya dan selesai.

Tidak salah memang, karena tiba-tiba kita tidak lagi terjebak dalam perdebatan omong kosong yang melibatkan sejumlah teman yang kita tahu kapasitas keilmuannya. Tapi begitu kita membuka email yang terdaftar di akun medsos tersebut, kita akan mendapati sejumlah email notifikasi yang sering mengganggu.
Apabila Anda termasuk orang yang terdeskripsikan oleh penjelsan tersebut, kita akan coba melakukan sejumlah pertolongan pertama. Setidaknya Anda akan tetap terhubung dengan keluarga dan teman-teman penting, namun tidak dengan akun-akun dan iklan yang tidak kita inginkan.

1. Unfollow, Unfriend, Block

Cara pertama adalah dengan menghentikan salah satu akun atau satu jenis iklan untuk tidak tertampil lagi. Hebatnya, setelah perkembangan beberapa tahun, tim pengembang jejaring sosial juga memperhatikan hal ini. Jadi ketika Anda sudah merasa terganggu oleh iklan atau bisa juga postingan yang ditampilkan sebagai “suggested”, Anda bisa menghilangkan ini dari timeline.
Untuk Twitter Anda bisa melakukan unfollow jika akun tersebut memang muncul karena Anda ikuti. Atau lakukan block account apabila akun tersebut adalah satu satu follower Anda. Facebook di sisi lain menawarkan fitur unfriend untuk menghapus seseorang dari daftar pertemanan, dimana kita tidak akan lagi melihat postingannya, tapi mereka bisa menyadari bahwa akun kita masih ada. Atau Block untuk menghindari akun tersebut melihat kita masih ada di facebook.
Untuk iklan, atau suggested post, Anda bisa memilih Hide add (see fewer ads like this), snooze for 30 days untuk menghentikan postingan dari akun tersebut muncul di timeline selama 30 hari, atau report ads apabila dirasa terlalu ofensif atau tidak senonoh.

2. Matikan Akun Anda Sementara

Semua media sosial menawarkan pilihan untuk Anda keluar atau menonaktifkan akun. Facebook akan menyimpan akun Anda sampai Anda kembali login di kemudian hari. Tapi beberapa yang lain, semisal Twitter akan otomatis menghapus akun setelah lama terdeaktivasi.
Jadi jika Anda berniat untuk mencoba tidak bersosial media, maka Anda tentukan durasinya terlebih dahulu. Jangan sampai lebih dari 30 hari, terutama untuk Twitter.
Jika 2 cara di atas tidak membantu dan Anda tetap dengan pendirian untuk keluar dari media sosial yang menggangu, maka cara terbaik adalah dengan menghapus akun 

3. Delete Account

Setiap media sosial memiliki cara yang berbeda. Pastikan Anda melihat FAQ masing-masing media sosial. Namun sebelum itu pastikan gambar-gambar penting atau file-file berharga yang tersimpan di jejaring sosial tersebut sudah aman di genggaman Anda pribadi.
Di Facebook, Anda bisa masuk Facebook lewat browser di tautan ini (https://www.facebook.com/help/delete_account), lalu pilih Delete My Account. Ada waktu sekitar 90 hari untuk Facebook menghapus data-data Anda. Jika masih ragu-ragu waktu Anda hanya segitu. Setelah itu, Anda tidak bisa kembali lagi.

Di Twitter caranya hanya dengan melakukan deactivate. Masuk twitter lewat browser, lalu geser sampai ke bawah untuk menemukan opsi deactivate your account.
Instagram juga menggunakan link ini https://www.instagram.com/accounts/remove/request/permanent/ untuk menutup akun. Masukkan akun Anda lalu klik permanently delete account.

Untuk Jejaring sosial lain yang tidak sempat ditulis di tips ini, silakan akses Help center di masing-masing jejaring sosial tersebut.
Bagaimanapun, sosial media memiliki dua bilah mata pedang. Di satu sisi ia berguna mendekatkan kita dengan orang yang jauh dan menyatukan kita dengan orang-orang yang befikiran sama, namun di sisi lain juga bisa meresahkan dan mengurangi kualitas hidup, membuat kita tidak puas dengan kehidupan yang dimiliki bahkan menjadi tidak bahagia.

Berdasarkan pengalaman, selama tidak menggunakan jejaring sosial, Hidup Akan Jauh Lebih Tenang Tanpa Gangguan Medsos, beberapa minggu pertama kita akan merasakan tersesat di dunia maya. Kita kadang bingung mau membuka apa, mencari apa, merasa tidak terupdate dan seterusnya. Namun seiring berjalannya waktu, kita akan jadi lebih menghargai waktu, lebih to the point ketika ingin melakukan apa, dan tidak mudah teralihkan. Semua dikembalikan pada Anda sendiri. Ketika sudah membahayakan, jangan ragu untuk keluar. Namun ironisnya, mungkin Anda membaca tulisan ini melalui link dari sosial media juga. Maka marilah menggunakan medsos sebaik mungkin agar tidak menjadi boomerang dikemudian hari.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Hidup Lebih Tenang Tanpa Gangguan Medsos"

Posting Komentar